Home > Event > Trial Game Asphalt/Supermoto >

Trial Game Asphalt, Tambah Populer Makin Digemari

  • Trial Game Asphalt, Tambah Populer Makin Digemari

 

Putaran perdana musim 2018 baru saja rampung, sebanyak 108 starter dan ribuan pasang mata yang menyemut di area Sirkuit Mijen, Semarang, pada putaran perdana Trial Game Asphalt (TGA) 2018, menjadi bukti sahih, ajang bukan supermoto biasa ini sudah semakin popular dan semakin diminati.

“Ini salah satu event dan kejuaraan balap spekatakuler yang pernah saya ikuti, luar biasa kemasannya. Race malam yang luar biasa juga, penerangannya oke dan hiburan buat penonton juga keren,” ucap Surya Narayana, pebalap asal Malang yang baru kali pertama menjajal keseruan TGA. Senada dengan Surya, Tommy Wijanarko, Race Director TGA, mengakui jika paket kejuaraan dan hiburan yang dihadirkan Trial Game Asphalt sangat komplit. “Sudah lebih dari 10 tahun saya ngurusin balap ini balap itu, Trial Game Asphalt perfect! Dari segi safety balapan, sarana dan prasarana yang lengkap da nada pula suguhan hiburan untuk penonton. Saya sangat yakin, para pebalap akan nyaman main dengan kelengkapan seperti ini,” terang Tommy.

Di Mijen kemarin, 108 starter menjadi bagian dari seri pembuka TGA 2018. Ini artinya mengalami peningkatan dari putaran demi putaran tahun lalu. Hampir puluhan Rider baru bergabung untuk merasakan atmosfer TGA dan pastinya mereka ketagihan. “Setelah seri pertama ini, saya akan fokus di 4 seri selanjutnya. Kemungkinan besar saya hanya akan konsentrasi di TGA saja,” tandas Ivan Prasta, kroser gade B nasional ini.

Sama halnya dengan penonton, dipastikan tidak ada space kosong di Mijen kemarin, baik di tribun-tribun penonton maupun di sepanjang pagar yang mengelilingi lintasan. Padahal, Sirkuit Mijen, lumayan jauh dari letaknya. Ditambah, hujan deras  yang mengguyur Semarang tak membuat ribuan penonton meninggalkan tempat duduknya. “Jarang-jarang bahkan belum pernah nonton balapan malam seperti ini, keren, seperti siang terangnya. Katanya juga ada pesta kembang api raksasanya juga ya nanti? Wah keren,” ujar Wawan, penonton asal Gunung Pati Kabupaten Semarang.