Home > Event > Adventure Offroad >

Hukum Rimba

Kejurnas LUPROMAX Indonesia eXtreme Offroad Adventure Team 2014 Seri II SENTUL, BOGOR

  • Kejurnas LUPROMAX Indonesia eXtreme Offroad Adventure Team 2014 Seri II SENTUL, BOGOR

Yang terkuat yang akan menjadi pemenang. Yup, meski tetap harus menjunjung tinggi nilai sportifitas, hukum rimba berlaku di Kejuaraan Nasional Indonesia Xtrem Offroad Adventure Team 2014. Meratanya kekuatan antar tim yang tersaji, memaksa para Offroader mutlak harus mempersiapkan diri lebih matang untuk memeroleh hasil absolut.

      Seperti di putaran ke-2, perhelatan Kejurnas Offroad bertajuk Lupromax Indonesia Xtreme Offroad Adventure Team 2014 yang tayang di Sirkuit Canti Dharma, IPSC, Sentul, Bogor, (24-25/5), kemarin, 1 tim terkuat dan paling siap sudah barang tentu menempati podium teratas. Sekedar catatan, kejuaraan nasional offroad adventure team 2014 kali ini boleh disebut yang paling kompetitif dibanding tahun-tahun sebelumnya. Offroader-offroader nasional Tanah Air saling bersaing pada kejuaraan racikan Genta Auto & Sport dan Sarana Media Nusantara (SMN) ini.

      Galunggung 1 BJB Syariah, tim offroad asal Tasikmalaya, Jabar, yang sore itu menjadi pemenang diantara para juara. Asep Rosadie, Ronny DC dan Wendy Maryunandi tampil atraktif, merampungkan 9 special stage (SS) yang disuguhkan penyelenggara. "Alhamdulillah, persiapan matang dan kekompakan tim menjadi kunci pada seri ke-2 kali ini. Bukan hal yang mudah meraih gelar juara diantara para offroader dengan kekuatan merata," tegas Asep Rosadie, punggawa Galunggung 1 BJB Syariah. Galunggung meraup 358 poin, sementara di posisi runner up direbut 3 Offroader yang tergabung dalam tim Hardys Land Sencaki Pobaepo yang mengumpulkan total poin 345 dan di tempat ketiga milik Yuma Wiranatakusuma, Hendri Dunant serta Eri Rinzani yang mengusung bendera Jhonlin Racing Team Batulicin, Kalimantan Selatan. Sedang Jangkar Miring Offroad Surabaya, yang dihuni 2 Offroader muda belia, Raditya Putra Awangga serta Offroader asal Bali yang masih berusia 17 tahun, Kadek Oka Udayana, harus puas di posisi ke-4 dengan torehan 267 poin. Oka, siswa kelas 2 SMU ini mengaku baru terjun di kejuaraan tim untuk kali pertama. "Kalau untuk perorangan sudah lumayan sering, kebanyakan ikut pada saat ada kejuaraan daerah di sekitaran Bali atau Jawa Timur tapi untuk kejuraaan tim baru kali ini ikutan," ujar Oka yang membesut Willys bermesin Cherokee pada seri ke-2 Sentul kemarin. "Ternyata lebih enak main di kejuaraan tim, karena membutuhkan kerjasama," tambah murid Handy Sasongko, offroader senior asal Jember, Jatim.

Wajib Tanam Bibit Pohon    

      Ada yang menarik pada kejuaraan nasional Lupromax Indonesia Xtreme Offroad Adventure Team kemarin, yakni sebelum kejuaraan dimulai, offroader peserta diwajibkan menanam bibit pohon si sekitar lintasan yang menjadi arena bertanding. Komandan PMPP TNI, Brigjend A.M Putranto sendiri yang memimpin langsung penanaman 200 bibit pohon tersebut. "Peserta wajib menanam bibit pohon terlebih dahulu sebelum start, ada kartu kontrol dan akan dikenakan sangsi pinalty pengurangan poin apabila tidak hadir," tukas Tjahyadi Gunawan dari Genta Auto & Sport. "Mudah-mudahan tidak hanya disini saja Offroader melakukan ini (penanaman bibit pohon), tetapi dilakukan setiap akan mengikuti kejuaraan offroad dimana saja, jadi ketika kembali lagi ke sirkuit yang sama bisa sekalian melihat apakah pohon yang ditanam tumbuh atau tidak," sambung Brigjend A.M. Putranto.