Home > Event > Adventure Offroad >

Adventure Beraroma Speed Offroad

  • Adventure Beraroma Speed Offroad

Putaran perdana Kejuaraan Nasional Indonesia eXtreme 4x4 Individual 2014 yang diselenggarakan di Sirkuit Lubuklinggau, Sumatera Selatan, (11-12/10), kemarin, meninggalkan beberapa catatan menarik. Salah satunya kejutan dari penyelenggara yang menghadirkan trek atau lintasan semi speed.

      Hal tersebut cukup mengejutkan 83 Offroader yang menjadi peserta perhelatan bertajuk Kejurnas GT Radial Savero Komodo Indonesia Extreme 4x4 Individual 2014 itu. "Dari awal kita belum tahu regulasinya akan seperti apa dan bayangan kita adalah adventure offroad meski non winch, tapi tidak membayangkan jika lintasan akan seperti ini," tukas Wahyu Lamban Jatmiko, Offroader asal Yogjakarta. Hampir senada yang diungkapkan Aziz Jurianto, Offroader dari team Galena Logistics, "Melihat karakter treknya yang speed begini, idealnya menggunakan ban ukuran 31 inci. Final girnya 10:37. Jujur saja, jip saya rada kerepotan di aplikasi ukuran ban tersebut. Soalnya terbiasa pakai 35 inci. Tapi namanya kompetisi saya akan mencoba yang maksimal,"ujar Aziz.

      Terkait lintasan, Tjahyadi Gunawan dari Genta Auto & Sport yang juga bertindak sebagai pimpinan perlombaan mengatakan, lintasan yang ada didesain untuk kejurnas offroad X-treme perorangan. Artinya, tetap berbeda dengan speed offroad, walaupun itu tadi suguhan menu speed juga tersedia dilintasan treknya. "Memang dibuat seperti ini. Makanya lebih pas digelar tanpa winch," ujarnya.

      Pada kejuaraan, pada kelas bergengsi upper 2501cc, menyelesaikan 5 Special Stage (SS), Wahyu Lamban Jatmiko, dari Hardys Land Sencaki Pobaepo, berhasil menggunguli Hendry Dunan, yang mengandalkan UTV Polaris. Padahal, di awal Wahyu sempat tidak yakin dengan komposisi mobilnya melihat kondisi lintasan yang berkarakter speed. Namun, di ss pamungkas, ia yang mencatat waktu tempuh tercepat 1:38,583 detik unggul tipis dari Hendry 1:38,757. Hasil ini Wahyu berhak mengantongi 60 angka. Sedang Hendry yang dinavigatori Dany R mengantongi 51 poin. "Saya memang sudah prediksi akan raihan jumlah poin saya selama 5 ss, dan habis-habisan di ss terakhir," ucap Wahyu, yang berhasil beroleh poin penuh, total poinnya di 5 ss, adalah 273. 

 

Hendry yang sempat dijumpai setelah lomba mengaku rada kedodoran di ss3. Saat itu, posisinya nelorot ke posisi 4 dan hanya mendapat 43 angka. Alhasil di 5 SS, total poinnya 262. Yang jelas pergulatan manufer UTV yang bersaing dengaan jip mesin gede terlihat sengit sepanjang SS.

     

      Walikota Lubuklinggau, H.SN Prana Putra Sohe, ikut ambil bagian dalam kegiatan olah raga yang memacu adrenaline ini. Mengendarai mobil Cherokee 4.500 cc, Prana menunjukkan kehebatannya menaklukkan tantangan demi tantangan di sirkuit Lubuklinggau. "Setelah 10 tahun tidak pegang setir lagi, maka hari ini saya coba untuk melakukannya lagi. Ternyata banyak perbedaan dari suspensi sendiri, mesin mobilnya sendiri, tentu rintangan dan tantangannya juga, ini sangat menarik," kata Prana. Menurut Prana, turnamen extreme off-road ini akan terus diadakan setiap tahun. Hal ini melihat tingginya minat para atlet off-road untuk bertanding di sirkuit kebanggan kota Lubuklinggau. Selain itu kegiatan ini juga untuk memberikan hiburan berupa tontonan yang menarik bagi warga sekitar.