Home > Event > Adventure Offroad >

Kejurnas Super Adventure Offroad Team Putaran 1

Veni Vidi Vici!

  • Veni Vidi Vici!

Saya datang, saya melihat dan saya telah menaklukkan! Itulah kurang lebihnya arti dari semboyan yang diucapkan Julius Caesar, seorang Jendral dan Konsul Romawi dalam pertempuran Zela atas Pontus pada 47 SM. Nah, pesan ini pula yang diusung CBM Batulicin Offroad Tim saat menatap Kejurnas Super Adventure Offroad Team putaran perdana yang digeber di Sirkuit Tembalang, Semarang, (29-30/4).

Tim bentukan anyar yang digawangi Wahyu Lamban Jatmiko (DIY), Ridha Giwangkara (Bogor) dan Andi Anang Baihaqi (Batulicin) itu berhasil membawa pulang mahkota juara kejuaraan Adventure Offroad paling bergengsi itu.CBM Batulicin tampil impresif kemarin. Dari 10 special stage (SS) yang dipertandingkan, tim ‘gado-gado’ itu mengemas 8 kali fastest atau meraih waktu tercepat. Sementara sang juara bertahan, Galena Gadis, yang bermaterikan Jaka Permana, Dokter Jack serta Dek Ray harus rela posisinya digusur CBM Batulicin. Galena Gadis mengumpulkan 482 poin dari 10 SS, atau tertinggal 94 poin dari CBM Batulicin yang mengemas 576 poin. Sedang Galena Logistic berada di posisi ke-3 dengan 343 poin.

Pada Kejurnas Putaran Semarang kemarin sekaligus ditandai dengan diberlakukannya aturan baru yang mewajibkan seluruh peserta menggunakan winch elektrik, itupun hanya diperbolehkan memakai single motor winch. Sekedar catatan, penggunaan winch elektrik sudah lama ditinggalkan para offroader lantaran tidak mampu menarik mobil secepat winch PTO setan yang beberapa tahun terakhir dimanfaatkan offroader. Aturan baru itupun sertamerta cukup membuat kelimpungan beberapa peserta Kejurnas, diantaranya adalah Dokter Jack. Kepala RSUD Mataram, NTB, yang juga punggawa Galena Gadis itu menyebut membutuhkan penyesuaian lagi. “Kita semuakan beberapa tahun terakhir lebih familier dengan PTO Setan dan sekarang diwajibkan menggunakan winch elektrik lagi seperti jaman dulu, kagok juga jadinya,” tutur Dokter Jack. “Tapi asik juga ini, treknya panjang-panjang, lelah, capek dan sangat puas,” imbuhnya.

Yang pasti, magnet Kejurnas Adventure Offroad Team 2017 kali ini memantik reaksi offroader-offroader nasional yang sudah lama absen. Sebut saja Ridha Giwangkara, Andi Anang Baihaqi dan offroader wanita Mariachi Gunawan. Mereka rata-rata sudah tidak bejek gas lagi 2-3 tahun lamanya di Adventure Offroad.“Terakhir main tim di final Kejurnas tahun 2014 Bali. Luar biasanya sensasinya ketika main tim seperti ini, apalagi bias juara,” kekeh Anang. Setali tiga uang dengan Anang, Mariachi sama sekali tidak pernah duduk di belakang kemudi kendaraan offroad lagi setelah semenjak 2015. “Absen 2 tahun ngaruh juga ya, feeling berkurang meskinya lima sih tetap ada. Semoga Putaran 2 nanti lebih baiklah,” ujarnya.