Home > Event > Gymkhana/Slalom >

Kejurnas GT Radial Auto Gymkhana 2017 Seri-3 (Bandung)

Kejutan Lagi di Bandung

  • Kejutan Lagi di Bandung

Tak ada yang memprediksi, Addyek RG, peslalom muda belia asal Kota Lumpia Semarang, yang masih berstatus sebagai peslalom seeded B, bakal memenangi kejuaraan nasional di kelas A atau standar. Minim pula perkiraan Anjasara Wahyu, peslalom Toyota Team Indonesia (TTI) , bisa menggasak rival-rivalnya pada kelas paling bergengsi, kelas F alias modifikasi. Tapi itulah faktanya, Anjas dan Addyek tampil mengejutkan pada Kejurnas GT Radial Auto Gymkhana seri-3 yang dihelat di Sirkuit Arcamanik, Bandung, Jabar, (8/7), sekaligus mampu memboyong gelar bergengsi.

Yup, Kota Paris Van Java memang acapkali menghasilkan kejutan ketika kejuaraan nasional adu lihai mobil ini digelar disana, bahkan terakhir di Lapangan Gasibu, Alinka Hardianti yang notabene sebagai peslalom wanita bisa memenangi kelas F kala itu. Pun di Arcamanik kemarin. Masih on fire nya Demas Agil, terus membaiknya penampilan Adrian Septianto serta konsistennya sang maestro slalom, James Sanger, membuat prediksi mengerucut kepada para peslalom tersebut.

Pada kejuaraan nasional A, Addyek RG, tampil menawan sejak heat pertama digulirkan dan terus mendominasi sampai final heat usai. Hasilnya, peslalom privateer ini mampu menenggelamkan perlawanan Anjasara Wahyu dan seniornya asal Semarang, Ricky Herdiana. Addyek yang menggeber Honda Jazz mengemas catatan waktu terbaik 00:37,684, unggul tipis dari Anjas yang menorehkan waktu 00:38,028 dan Ricky Herdiana 00:38,141. “Ngga nyangka banget bisa juara nasional di Bandung ini. Dari awal berusaha tampil baik saja tanpa berpikir bisa juara. Semoga saja bisa memacu saya untuk tampil lebih baik lagi di sisa seri nanti,” ucap Addyek.

Untuk kejurnas F atau modifikasi, punggawa TTI tampil sangat dominan menaklukkan sirkuit beton khas Arcamanik. Empat punggawa TTI masing-masing Anjasara Wahyu, Demas Agil, Alinka Hardianti dan Adrianza Yunial berhasil berdiri kokoh di podium 1-4. Alinka yang tampil pertama dari ke-4 peslalom TTI membukukan waktu 00:36,954 mampu dipukul catatan waktunya oleh Demas Agil yang tampil berikutnya dengan waktu 00:36,728. Anjasara yang tampil terakhir lebih baik dari kedua rekannya tersebut sekaligus memupus asa Demas Agil untuk dapat mengulang prestasi di Lampung. Anjas mencatatkan waktu tercepat 00:36,473 dan berhak atas piala kejurnas kelas F. “Awalnya sempat kesulitan beradaptasi di lintasan beton ini. Baru klop setelah memasuki heat ke-2. Yang lebih menggembirakan peslalom TTI bisa podium 1-4, luar biasa,” ujar Anjas, sapaan akrabnya.

 

Sementara pada kejurnas B atau gerak roda belakang, kembali nama Rinaldo SA, mengukir hattrick-nya dengan tampil sebagai jawara. Sebelumnya, putra dari peslalom kawakan Andri Aboel SA ini juga memenangi di seri Solo dan Lampung. “Selangkah lagi semoga bisa juara nasional, pada klasemen sementara selisih dengan peringkat ke-2 adalah 39 poin,” kata Rinaldo. Dengan demikian berarti Rinaldo tinggal mencuri 12 poin lagi dari 2 seri sisa untuk dapat mengunci juara nasional.